Latar Belakang
Mengingat kebiasaan di Indonesia selama Bulan Ramadhan, kebutuhan terkait bahan pangan selama bulan Ramadhan biasanya meningkat tajam dibanding hari-hari biasa. Akan tetapi di tengah kesibukan masyarakat yang bekerja atau beraktivitas di luar rumah, urusan berbelanja menjadi masalah tersendiri, biasanya karena keterbatasan waktu.
Di tengah kegalauan masyarakat tersebut, maka solusi belanja online pun menjadi pilihan. Dan adanya peluang ini ditangkap oleh “Jeggboy and Girl”, sebuah layanan ojek online (ojol) lokal di Salatiga, Jawa Tengah yang menawarkan jasa layanan belanja kebutuhan sehari-hari tanpa harus keluar rumah. Mulai dari belanja sayuran, buah-buahan, daging, bumbu dapur dan beragam kebutuhan lainnya, hingga layanan antar barang dan jasa antar.
Bagaimana Membuat Bisnis Tumbuh dan Mencapai Tujuannya
Konsep bisnis Jeggboy & Girl, menurut pendirinya ,Sri Sahono, usahanya membawa konsep “dibelanjain”, yang artinya mereka siap untuk membantu konsumen dari berbagai kalangan, baik karyawan sampai ibu rumah tangga berbelanja kebutuhan sehari-hari di pasar tradisional maupun pasar modern.
Pada mulanya, Jeggboy & Girl adalah wujud dari keinginan pendirinya untuk membantu para pedagang di pasar tradisional yang semakin tergerus arus modernisasi, dan juga ingin mengangkat pasar tradisional agar tetap bisa bertahan dan tumbuh, mengingat kualitas produk pasar tidak kalah dengan pasar modern, bahkan harga jauh lebih rendah.
Pendiri JeggBoy&Girl mengikuti program pendanaan UMKM pada tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Pertamina. Melalui program tersebut, Jeggboy and Girl mendapatkan pelatihan go online serta bantuan perangkat penunjang kerja. Separuh dari pinjaman modal yang diperoleh, digunakan untuk membuat aplikasi jasa transportasi.

Faktor Penting Bagi Kesuksesan Bisnis
Selama ini dalam satu hari rata-rata JeggBoy&Girl menerima sekitar 900 – 1.000 transaksi. 60 persen merupakan pesanan belanja di pasar dan makanan siap saji, 15 persen layanan antar jemput penumpang, dan sisanya jasa pengantaran barang.
Sementara ini, Jeggboy & Girl telah memiliki 240 driver aktif yang siap melayani konsumen berbelanja, 40 persennya nya adalah driver wanita dan berusia dibawah 35 tahun.
Layanan Jeggboy & Girl mengutamakan kemudahan dan kesederhanaan, bagi pelanggan yang ingin menggunakan jasa transportasi ojek online di Salatiga ini, tidak perlu menggunakan aplikasi, cukup hanya menggunakan WhatsApp maka konsumen bisa memesan apa saja.
Dengan jam operasional mulai pukul 5 pagi hingga 12 malam dan tarif Rp 2.250,-. per kilometer. Karena Salatiga merupakan kota kecil, rata-rata tarif satu kali layanan sebesar Rp 10 ribu.

Hal-hal yang Dipelajari dan Kesimpulan
Setiap UMKM harus memiliki pemikiran kreatif dalam memilih jenis usaha agar bisnisnya bisa berkembang dan berkelanjutan.
Dengan berkembangnya bisnis start up lokal di bawah binaan Pertamina, menjadi bukti nyata kontribusi perusahaan dalam memberikan kemudahan akses modal, pendampingan bagi usaha kecil menengah, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan maraknya transportasi ojek online di Indonesia membuat beberapa orang tertarik dan melihat sebagai peluang bisnis yang bisa dimanfaatkan. Sehingga, banyak perusahaan penyedia jasa transportasi online yang bermunculan di sejumlah daerah, termasuk di Salatiga, Jawa Tengah.
BUMN Pertamina memberikan dukungan kepada UMKM hampir di semua sektor usaha, termasuk sektor jasa transportasi ini. UMKM yang sangat inspiratif dan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, dan memberikan peluang lapangan kerja.
UMKM seperti JeggBoy&Girl ini juga mendorong pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender sesuai dengan SDGs point 5. Dan juga memberi harapan baru terhadap kesetaraan hak kaum perempuan untuk mengambil keputusan dalam usaha yang ditekuni, perempuan Indonesia memiliki keinginan berkontribusi untuk kesejahteraan keluarga dengan ikut berperan sebagai partner suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
Sumber :