By AB Center

FW (Financial Wellbeing) mencakup berbagai konsep dan nilai yang terkait dengan pengelolaan keuangan dan kehidupan yang seimbang. Berikut adalah ringkasan dari beberapa filosofi yang telah dibahas:

  • A. Alkitab
    Menekankan pengelolaan keuangan yang bijak, ketaatan pada Tuhan, kedermawanan, dan menghindari keserakahan.
  • B. Budaya Jawa
    Menekankan nrima (menerima apa yang datang), urip iku urup (hidup itu bermanfaat), eling lan waspada (selalu ingat dan waspada), dan gotong royong (kerja sama dan saling membantu).
  • C. Budaya Batak
    Menekankan horas (kesehatan, kekuatan, dan kesejahteraan), somba marhula-hula (menghormati leluhur dan keluarga), dan partuturon (hubungan yang baik dan harmonis).
  • D. Islam
    Menekankan keseimbangan antara dunia dan akhirat, zakat dan sedekah, larangan riba, pengelolaan keuangan yang bijak, dan tanggung jawab.
  • E. Budaya Toraja
    Menekankan rambu solo (upacara kematian), rambu tuka’ (upacara kehidupan), tanggung jawab keluarga, dan keseimbangan hidup.
  • F. Budaya Dayak
    Menekankan keseimbangan alam dan manusia, komunitas dan gotong royong, penghormatan terhadap leluhur, dan pengelolaan sumber daya yang bijak.
  • G. Buddha
    Menekankan keseimbangan dan moderasi, pengelolaan keuangan yang bijak, karmaphala, tidak terlalu melekat pada kekayaan material, dan berbagi dan kedermawanan.
  • H. Hindu
    Menekankan artha (kekayaan dan kemakmuran), karma, dana (kedermawanan), pengelolaan keuangan yang bijak, dan keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan.
  • I. Swiss
    Memprioritaskan stabilitas keuangan; pengelolaan risiko; kemandirian keuangan; perencanaan keuangan jangka panjang; keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan; kualitas hidup.
  • J. Umat Kristiani
    Menekankan keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan, kedermawanan dan berbagi, pengelolaan keuangan yang bijak, keseimbangan antara material dan spiritual dan percaya pada Tuhan sebagai penyedia.
  • K. Yesus Kristus
    Menekankan jangan mengabdi pada uang, berbagi dan kedermawanan, percaya pada Tuhan sebagai penyedia, hidup sederhana dan tidak materialistis, dan tanggung jawab stewardship.
  • L. Civil Law
    Menekankan kontrak dan perjanjian, hak dan kewajiban, pengelolaan risiko, perlindungan konsumen, dan penyelesaian sengketa.
  • M. Common Law
    Menekankan kontrak dan perjanjian, hak dan kewajiban, pengelolaan risiko, perlindungan konsumen, dan penyelesaian sengketa, serta prinsip kehati-hatian dan tanggung jawab fiduciaria.
  • N. China
    Menekankan yin dan yang, Konfusianisme, Taoisme, pengelolaan keuangan yang bijak, dan keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan.
  • O. India
    Menekankan karma dan dharma, purushartha, ahimsa, swadharma, dan keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan.
  • P. People of Republic Korea
    Menekankan nunchi, jeong, han, keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan, pengelolaan keuangan yang bijak, dan tanggung jawab keluarga.
  • Q. Jepang
    Menekankan ikigai, wa, gaman, kaizen, keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan, dan pengelolaan keuangan yang bijak.
  • R. Afrika
    Menekankan ubuntu, keluarga dan komunitas, pengelolaan keuangan yang bijak, keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan, dan penghormatan terhadap leluhur.
  • S. Budaya Bali
    Menekankan tri hita karana, panca yadnya, gotong royong, keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan, pengelolaan keuangan yang bijak, dan penghormatan terhadap leluhur dan dewa-dewi.
  • T. Budaya Palembang
    Menekankan adat dan tradisi, keluarga dan komunitas, gotong royong, keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan, pengelolaan keuangan yang bijak, dan penghormatan terhadap leluhur.
  • U. Budaya Padang
    Menekankan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, gotong royong, keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan, pengelolaan keuangan yang bijak, dan tanggung jawab keluarga.
  • V. Budaya Papua
    Menekankan komunitas dan kebersamaan, pengelolaan sumber daya alam, keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan, penghormatan terhadap adat dan tradisi, pengelolaan keuangan yang bijak, dan keluarga dan komunitas.
  • W. Amerika
    Menekankan kemandirian dan inisiatif, pengelolaan keuangan yang bijak; investasi dan perencanaan masa depan; keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan; pendidikan keuangan; inovasi dan adaptasi.
  • X. Russia
    Menekankan pentingnya kolektivisme; ketahanan dan ketabahan; pengelolaan keuangan yang bijak; keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan; penghormatan terhadap tradisi; perencanaan jangka panjang.
  • Y. Nepal
    Menekankan pentingnya Keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan; pengelolaan keuangan yang bijak; penghormatan terhadap adat dan tradisi; keluarga dan komunitas; kesederhanaan dan kepuasan; spiritualitas dan keseimbangan.
  • Z. Masyarakat Inggris Raya
    Pragmatisme dan efisiensi; perencanaan keuangan jangka panjang; keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan; pengelolaan risiko; pendidikan keuangan; kemandirian dan tanggung jawab.

Dengan menerapkan nilai-nilai ini, seseorang dapat mencapai financial wellbeing yang seimbang dan harmonis dalam kehidupan sehari-hari, serta memenuhi tujuan keuangan jangka panjang.

Secara ringkas Financial Wellbeing menurut filosofi A hingga Z di atas mencakup berbagai aspek penting dari pengelolaan keuangan dan kehidupan yang seimbang. Berikut adalah beberapa tema yang umum muncul dalam berbagai filosofi ini:

  1. Pengelolaan keuangan yang bijak: Banyak filosofi menekankan pentingnya mengelola keuangan dengan bijak, membuat perencanaan keuangan yang baik, dan menghindari hutang yang tidak perlu.
  2. Keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan: Filosofi-filosofi ini menekankan pentingnya menemukan keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan, serta tidak terlalu mengejar keinginan yang tidak perlu.
  3. Kemandirian dan tanggung jawab: Banyak filosofi menekankan pentingnya kemandirian dan tanggung jawab dalam pengelolaan keuangan.
  4. Pengelolaan risiko: Beberapa filosofi menekankan pentingnya pengelolaan risiko dalam pengelolaan keuangan.
  5. Pendidikan keuangan: Beberapa filosofi menekankan pentingnya pendidikan keuangan dalam pengelolaan keuangan.
  6. Kualitas hidup: Beberapa filosofi menekankan pentingnya kualitas hidup dalam pengelolaan keuangan.

Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai ini, seseorang dapat mencapai financial wellbeing yang seimbang dan harmonis dalam kehidupan sehari-hari, serta memenuhi tujuan keuangan jangka panjang.

17.09.2025
@abefinomics.com